HUJAN
Ketika awan berkumpul menutupi birunya langit hingga sang mentari tak mampu menyentuh bumi, saat itulah aku mulai mengenalnya. Iya, dia adalah Kristal-kristal es yang tinggal diatas awan. Kemudian mencair menjadi tetesan air yang tertiup angin. Dialah anugrah terindah yang pernah di ciptakan oleh Yang Maha Kuasa. Dia adalah hujan. Kekasihku. Aku sangat suka bercerita tentang hujan. Kepada ayah, ibu, kakak, adik, teman-teman, tukang bubur, penjual tomat di pasar bahkan kepada setiap makhluk hidup yang kujumpai. Termasuk kucing peliharaan tetangga yang sering datang kerumah mencuri ikan dan burung kenari yang setiap pagi bertengger dipohon depan jendela kamarku. Aku sangat menyukainya. Iya, dia adalah hujan. Tatkala dia datang dengan suaranya yang bergemuru, Ku sambut dia dengan membentangkan kedua tanganku, menghadapkan wajahku kelangit dan membuka mulutku selebar mungkin. Ada kenikmatan tersendiri ketika kita bercinta dibawah langit mendung. Aku dan hujan. Kita adalah sepasang...