MENGENANG

Tau apa yang ku temukan dibalik senyummu hari ini ? Ya.. Aku menemukan kisah yang belum berakhir. Kisah yang mungkin saja bisa kita mulai lagi tapi kita lebih memilih untuk menahan diri. Dua tahun bukan waktu yang cukup singkat untuk dilupakan.

Ada rona merah dipipimu. Sekilas memang tampak samar. Namun setiap kali kita memulai mengenang masa itu, rona merah itu nampak jelas. Sepertinya ia ingin berbicara dalam rasa malunya. Namun sekali lagi hanya senyum yang bisa menerjemahkannya.

Mata yang berbinar seakan-akan menahan keinginan untuk secepatnya menghentikan kenangan itu. Kenangan dua tahun lalu tak ingin kita selesaikan hanya dengan pertemuan semalam. Ini belum waktunya mengucapkan salam perpisahan, berjabat tangan, lalu saling berpaling muka.

Detik demi detik menenggelamkan kita dalam sungai ingatan masa lampau. Saat-saat dimana jauh menjadi rindu dan dekat tak mau terpisah.

Berapa harga untuk kembali ke masa lalu ?

Dua jenis minuman dingin yang bersanding diatas meja sebelah dinding menatap lirih. Dua orang yang pernah saling memiliki kini dipertemukan kembali.

Hari ini waktu adalah barang yang sangat berharga. Tak mau ku tukar, tak mau ku jual, apa lagi ku habiskan percuma. Sepertinya benakmu juga memikirkan hal yang sama. Biarkan diri berputar-putar dalam lingkaran masa lalu. Ikuti yang semesta mau. Mungkin ia sedang ingin mempermainkan dua insan yang gengsian. Entahlah !!

Yang aku tau kita adalah dua orang yang sedang kesepian dalam ketidakpastian penantian.