Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

PESAN

Teruntuk orang yang sedang berpuasa. Jangan terlalu lelap dalam mimpimu. Bangun dan sahurlah. Jam telah menunjukkan pukul 03.00 waktu yang tepat untukmu move on. Panaskan kembali sisa makanan semalam. Kalau bias jangan dibuang, itu bukan kenangan mantan. Walau pun rasanya tak seenak semalam, telanlah dan makan yang banyak. Berpuasa butuh banyak tenaga seperti halnya bahagia yang kau palsukan. Hingga tiba saatnya berbuka nanti, cobalah menahan diri untuk tidak nge- stalking. Teruntuk orang yang sedang berpuasa. Berbukalah bersama sanak keluarga atau kerabatmu. Penuhi ruang yang kau sebut rumah dengan canda tawa atau berdiam diri dimesjid terdekat. Berdoa dan meminta hal baik segera datang kepadamu. Jangan keluar untuk berkeliaran. Ada hal-hal yang tak perlu kau lihat contohnya si dia. Teruntuk orang yang sedang berpuasa Berbukalah dengan yang manis-manis, tapi ingat jangan berlebihan. Kau tak ingin sakit lagi karena hal yang manis kan ? T...

JIKA

Jika masih ada cinta dihatimu, tunjukkan !! Hati ini masih merindukan kasih. Seperti halnya setiap organisme dibumi ini. Mereka selalu merindukan hangatnya sang mentari. Sedikit banyaknya tak mengapa. Asal itu ikhlas, mati pun mereka siap. Indah bukan ? Dari titik ini mungkin kau dapat melihat pengorbanan itu. Tapi tak hanya itu yang perlu kau tau. Disisi lain mungkin ada cinta yang baru dihatimu. Tumbuh bersama waktu yang tak menentu. Lihatlah ke sisi lain hatimu !! Masih ada kenangan masa lalu yang menunggumu untuk menanyakan perihal cinta dan kepastian. Memang, menoleh ke belakang berlawanan dengan prinsip yang kau genggam. Tapi salahkah bila kita mengenang ? Kita belajar untuk mengingat bukan melupakan. Kau tau itu !! Nyanyian merduh senandung rindu. Ada kabut yang masih menyelimut dalam diammu yang senduh. Sakitkah rindu yang satu itu ? Jangan dipendam. Tunjukkan agar dunia tau betapa egoisnya makhluk luar biasa ciptaan Sang Maha Kuasa. Menyakiti dirinya sendiri d...

KENYATAANNYA

Terjebak dalam rasa yang tak seharusnya ada dan tenggelam dalam samudra cinta palsu bagi sebagian orang adalah suatu kesalahan. Tapi pernahkah kalian melihat dari sisi yang berbeda ? Bisa saja rasa yang tak seharusnya ada merupakan jalan keluar untuk kita pergi dari rasa yang kita salah artikan selama ini. Lalu cinta palsu, apakah ia benar-benar palsu ? Mungkin saja cinta palsu itu adalah cinta yang sebenarnya, hanya saja kita tidak pernah mencoba untuk mencari tau lebih jauh lagi. Rasa nyaman dan bualan cinta saat awal berjumpa telah membutakan mata kita sehingga ia tak mampu melihat kebenaran. Mematikan setiap fungsi otak sehingga logika tak lagi bekerja. Membiarkan ruang pada hati untuk menguasai diri dan menarik kesimpulan dari satu aspek yang ia sendiri tidak tau benar atau salah. Pada akhirnya sepasang insan terjebak pada satu kisah yang mereka yakini sebagai dongeng dengan akhir yang menyenangkan. Waktu berjalan. Tuntutan bermunculan. Seraya berjalannya waktu ribuan kata ...

SEBUAH PERTEMUAN

Hal terbaik yang ku temukan hari ini adalah senyummu. Ya, walau pun tak sama seperti yang dulu, tapi setidaknya masih ada rindu yang bersemayang disana. Ingin ku tanyakan “ Apa kabarmu hari ini ? “, tapi bibir enggan untuk berucap. Entahlah. Mugkin ada sesal yang menghalangi ia terucap atau takut yang sengaja muncul. Setauku, bibir ini tak pernah kaku saat menyapamu dulu. Luka itu mungkin masih bersemayang disana. Disisi ruang hati yang belum terisi. Berharap seseorang hadir menjadi antibiotik. Walau tidak mengobati, namun cukup untuk membuatmu lebih kuat menjalani hari. Pedih ? Seperti itulah masa transisi. Percayah kau akan tersenyum kembali. Tak perlu menoleh lagi. Biarkan aku duduk dibelakangmu. Aku takut senyumku melukaimu lebih dari yang lalu. Tenanglah sebentar lagi kita akan terpisah dan jangan biarkan pipimu basah. Anggap aku sampah yang telah mengotori dan mencemari kehidupanmu. Tak ada dosa membalas orang yang menyakitimu. Kau berhak atas itu dan demikian pula diriku. ...

BEDA

Beberapa fase kehidupan telah ku lalui. Melipat jarak agar tak ada lagi beda mungkin adalah salah satu fase dalam hidupku yang terberat. Beberapa kali aku harus mengulang lipatan demi lipatan agar tak hanya sekedar dekat yang ku dapat. Menghabiskan waktu untuk menyatu mungkin bukan hal yang baik bagiku, tapi aku tau hal itu pasti baik untuk kita. Sesekali pernah aku merasa bosan dan ingin menyudahi semua. Tatkala aku mulai kehilangan senyummu difase-fase tersulitku, disaat itu beda semakin nyata. Lalu kemudian rintih perih menderah hati, kau ada disana tulus dan jujur menangisi aku yang menyerah. Relakanmu berdiri disisi lain hidupku dan membangun jarak yang lebih jauh dalam beda yang tak akan pernah satu ? Ku rasa tidak. Aku tak mau kehilangan senyummu saat sedih datang menyerang. Aku tak mau kehilangan tangismu saat bahagia datang. dan aku tak mau sebagian diriku hilang bersamamu dalam jarak yang terlampau jauh hingga tak bisa aku gapai lagi. Berdiri kembali, melangk...