BEDA

Beberapa fase kehidupan telah ku lalui. Melipat jarak agar tak ada lagi beda mungkin adalah salah satu fase dalam hidupku yang terberat. Beberapa kali aku harus mengulang lipatan demi lipatan agar tak hanya sekedar dekat yang ku dapat. Menghabiskan waktu untuk menyatu mungkin bukan hal yang baik bagiku, tapi aku tau hal itu pasti baik untuk kita.


Sesekali pernah aku merasa bosan dan ingin menyudahi semua. Tatkala aku mulai kehilangan senyummu difase-fase tersulitku, disaat itu beda semakin nyata. Lalu kemudian rintih perih menderah hati, kau ada disana tulus dan jujur menangisi aku yang menyerah.


Relakanmu berdiri disisi lain hidupku dan membangun jarak yang lebih jauh dalam beda yang tak akan pernah satu ? Ku rasa tidak. Aku tak mau kehilangan senyummu saat sedih datang menyerang. Aku tak mau kehilangan tangismu saat bahagia datang. dan aku tak mau sebagian diriku hilang bersamamu dalam jarak yang terlampau jauh hingga tak bisa aku gapai lagi.


Berdiri kembali, melangkah ke arahmu. Melipat jarak yang seharusnya jauh menjadi lebih dekat untuk menjadi satu dalam perbedaan. Kau adalah aku dan aku adalah kau. Dua dalam satu. Satu dalam beda.

Pejamkan matamu, restui perjuanganku dalam kepalan tanganmu dan biarkan aku mengaminkannya atas nama Tuhanku, Allah SWT…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESAH

MENGENANG

PENANDA